LANGSUNG PETANI ! CALL: 0813-8015-3311 Grosir Bibit Buah Kelengkeng Tanpa Biji Ke Surabaya
Klik https://wa.me/6281380153311 Bibit Buah Kelengkeng Tanpa Biji Ke Bulak Surabaya, Bibit Kelengkeng Bangkok Ke Dukuh Pakis Surabaya, Bibit Kelengkeng Yang Sudah Berbuah Ke Gayungan Surabaya, Bibit Kelengkeng Yang Bagus Ke Genteng Surabaya, Bibit Kelengkeng Yang Cepat Berbuah Ke Gubeng Surabaya
BUDIDAYA KELENGKENG
Tanaman kelengkeng atau longan menjadi
komoditas buah-buahan sub tropis yang banyak digemari oleh masyarakat. Buahnya
yang memiliki rasa manis dan segar karena mengandung banyak air. Buah
kelengkeng juga dapat dibuat berbagai macam olahan, seperti manisan atau
sebagai campuran dalam es buah.
Dulu tanaman kelengkeng hanya bisa berbuah
di dataran tinggi saja. Oleh karena itu banyak budidaya kelengkeng yang ditemui
di daerah pegunungan. Namun, penyebab tidak berbuahnya pohon kelengkeng ialah
karena kondisi suhu lahan yang terlalu panas. Dimana agar tanaman kelengkeng
bisa berbunga, tanaman membutuhkan kondisi suhu serta udara yang dingin dan
kering selama 2-3 bulan berturut-turut.
Cara yang penting agar budidaya kelengkeng
di dataran rendah bisa berbuah yaitu dengan melakukan teknik induksi, teknik
ini memberikan perlakuan pemupukan dengan pupuk booster kelengkeng. Berikut ada
beberapa tips budidaya tanaman kelengkeng yang perlu anda ketahui:
1. Syarat Tumbuh
Tanah yang akan ditanami oleh kelengkeng
harus tanah yang gembur, dengan lapisan tanah yang tebal dan dapat yang tebal
dan dapat mengikat air dengan baik. Jenis tanah yang dapat sesuai untuk
pertumbuhan lengkeng antara lain jenis andosol, vertisol, latosol, atau tanah
laterit. Curah hujan dengan penyebaran merata sepanjang tahun. Selain itu,
tanaman ini membutuhkan sinar matahari penuh. Suhu optimum untuk pertumbuhan
lengkeng berkisar 20-330C.
2. Penanaman
Penanaman kelengkeng dilakukan menjelang
musim hujan. Lubang tanam dibuat dengan ukuran (60 x 60 x 60) cm atau (100 x
100 x 60) cm, tergantung besar kecilnya bibit yang akan ditanam dengan jarak tanam
minimal 6 x 6 m.
3. Pemupukan
Pupuk diberikan sebelum tanam sebagai
dasar dengan perbandingan 120 : 40 : 8 : 2 : 1 (tanah : kompos : kapur : SP-36
: urea). Pemberian pupuk selanjutnya pada saat kelengkeng berumur setahun di
areal pertanaman.
4. Penyiraman
Lakukan penyiraman sekali dalam sehari,
pada pagi dan sore hari. Akan tetapi harus selalu dicek terlebih dahulu
mengenai kelembapan tanah. Jika tanah dalam kondisi lembab makan tidak perlu
disiram. Penyiraman diberikan secukupnya saja, jangan sampai terlalu basah
hingga akar terendam. Untuk selanjutnya, pemeliharaan dan pemangkasan dilakukan
agar tanaman Anda pendek namun rimbun. Pemangkasan dilakukan pada cabang yang
dirasa kurang produktif. Pemeliharaan yang baik akan menghasilkan yang baik pula.
5. Pemangkasan
5.1. Pangkas Bentuk
Pelaksanaan pemangkasan
bentuk dimulai saat tanaman masih muda dan batang pokoknya baru mencapai tinggi
160-230 cm. Pemangkasan dilakukan pada batang pokok dengan ketinggian 150-175
cm dari permukaan tanah dan dilakukan pada awal musim hujan.
Pada awal musim hujan
berikutnya, ranting yang terpilih tadi dipangkas lagi sampai tersisa 2/3
panjang ranting. Pelaksanaan pemangkasan ini dilakukan sampai tiga kali. Pada
saat pemangkasan yang ketiga, disisakan dua ranting untuk tumbuh.
5.2. Pangkas pemeliharaan
Pemangkasan tanaman yang
belum berbuah harus dilakukan pada awal musim hujan. Dua minggu sebelum
pemangkasan, dilakukan pemupukan agar pertumbuhan tanaman baik. Bagian yang
dipangkas adalah cabang-cabang air yang tumbuh liar, rusak, tumbuh
bersinggungan dengan cabang lai, tumbuh membalik ke arah dalam, dan
tumbuh ke arah bawah.
5.3. Pangkas Peremajaan
Pemangkasan dilakukan
pada tanaman yang sudah tua dimana cabang atau rantingnya yang tidak subur,
tidak segar, dan produksinya sudah sangat menurun, pemangkasan peremajaan ini
dilakukan pada awal musim hujan dan dua minggu sebelumnya dilakukan pemupukan.
Pemangkasan ini dilakukan samapi pada ujung sekunder. Pemangkasan peremajaan
hanya bisa dilakukan sekali saja, karena jika lebih dari satu kali akan
mengurangi hasil panenan.
6. Hama dan Penyakit
Stink Bug (Tessaratoma Javanica) yang dapatmerusak
bunga pada masa pembungaan. Kumbang dewasa berada dipanikel bunga, buah muda
dan terakhir berkembang pada batang atas kelengkeng. untuk pengendaliaannya
dengan cara membuah telur dengan penggunaan insektisida berbahan aktif azodrine
dengan melarutkan 10-20gr/20 liter air.
Hama lain yang juga menyerang tanaman
kelengkeng yaitu tungau Erinosa, scales, lalat buah, aphids, penggerek
batang, ulat pemakana daun, ulat pemakan bunga, mealy bug, fruit
spotting bug, elephant beetles, dan fruit poercing moth.
Hama yang sering menyerang saat pembuahan
adalah kelelawar. Untuk menghindari serangan kelelawar dilakukan
pemberongsongan buah.
Sedangkan penyakit yang paling sering
ditemukan pada tanaman kelengkeng adalah jamur upas, akar putih, akar hitam,
bercak daun, dan busuk. Penegndalian tanaman yang terkena jamur adalah dengan
memangkas ranting yang sakit serta menyemprot dengan fungisida, sedangkan untuk
penyakit akar pengendaliannya dilakukan dengan mencabt tanaman yang sakit dan
kemudian membakarnya. Selain itu, pencegahan penyakit juga dilakukan dengan
menjaga sanitasi kebun.
PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
DALAM MEMBUDIDAYAKAN TANAMAN KELENGKENG NEW KRISTAL AGAR TUMBUH DENGAN SUBUR
DAN BERBUAH LEBAT
Sama seperti tanaman buah
lainnya, dalam membudidayakan kelengkeng new kristal tentu saja ada kendala
yang dihadapi. Salah satu contoh kendala yang dihadapi adalahn serangan hama
dan penyakit pada kelengkeng new kristal atau kateki. Berbagai cara sudah
dilakukan pemeliharaan tetapi tetap saja serangan hama dan penyakit pada
tanaman kelengkeng anda.
Penanganan pada hama dan penyakit
menjadi salah satu aspek yang penting dalam keberhasilan budidaya tanaman
kelengkeng new kristal. Hal ini dikarenakan serangan hama dan penyakit pada
tanaman kelengkeng new kristal mampu menurunkan tingkat produksi dan kualitas
buah kelengkeng yang dihasilkan, bahkan parahnya lagi dapat menyebabkan mati
tanaman kelengkeng tersebut. Lalu, apa saja hama dan penyakit yang sering
menyerang pada tanaman kelengkeng new kristal ini? Bagaimana pengendaliannya?
Berikut hama yang menyerang
tanaman kelengkeng new kristal serta penanganannya, semua akan dibahas secara
detail.
1.
Trusuk
Trusuk merupakan salah satu jenis hama yang menyerang
tanaman kelengkeng new kristal. Bagian yang diserang adalah bagian pokok
batang. Trusuk menyerang dengan cara membuat lubang dan masuk ke dalam lubang
batang pohon. Hal ini mnegakibatkan daun mengalami perubahan warna dari hijau
mejndai kuning, akhirnya daun akan rontok dan cabang pohon akan menjadi kering.
Cara pengendalian:
Dengan cara mengolah tanah dengan memberikan pupuk
organik yang dicampur dengan pupuk kimia dasar yang biasa dipakai. Selain itu,
juda bisa memberikan pestisida organik dengan cara menyemprotkan pestisida,
dianjurkan lakukan pada sore hari.
2.
Penggerek Batang
Hama pengerek batang menyerang tanaman kelengkeng
dengan cara menegbor kulit hingga bagian kambium batang dan menggerek bagian
kambiumnya. Apabila luas gerekan sudah melingkari batang, maka tanaman bagian
atas akan mengering dan akan mati. Apabila kelengkeng new kristal terserang
hama ini, pada tanaman akan terlihat kotoran dan cairan yang berwarna
kemerah-merahan dari bekas gerekan yang disertai larva. Hama ini mengganggu
dsitrbusi nutrisi dan air dai akar ke batang. Pada akhirnya tanaman kelengkeng
new kristal akan menjadi kering dan mati.
Cara pengendalian:
Dengan memberikan pupuk organik yang dicampur pupuk
kimia, disertai dengan pemberian pestisida dengan disemprotkan pada tanaman.
3.
Penghisap Buah
Tanaman kelengkeng new kristal yang terserang oleh
hama penghisap buah memiliki tanda tusukan berwarna hitam pada buah. Buah yang
terserang akan tampak keriput, hal ini disebabkan cairan buah habis dihisap.
Parahnya lagi buah akan menjadi kpong atau tidak berisi. Hama penghisap buah
ini dapat menyebabkan penurunan produksi buah karena banyak buah yang busuk
setelah terserang hama ini.
Cara pengendalian:
Caranya hampir sama dengan hama trusuk dan penggrek
batang, yaitu dengan memberikan pupuk organik yang dicampur dengan pupuk kimia,
disertai pemberian pestisida dengan disemprotkan pada tanaman.
4.
Kelelawar (Codot/Kalong)
Kelelawar/codot/kalong merupakan jenis hama yang
sangat merugikan banyak petani-petani buah, tak terkecuali buah kelengkeng.
karena pada umumnya kelelawar ini tertarik dengan aroma harum yang khas dan
menyengat dikelurkan oleh buah kelengkeng menjelang buah matang. Hewan jenis
ini tidak hanya memakan dan merusak buah, tetapi juga merontokkan bunga yang
masih muda.
Cara pengendalian:
Cara yang paling umum digunakan oleh para petani untuk
menjaga buah kelengkeng new kristal dari serangan hama kelelawar adalah dengn
membungkus atai membrongsong buah kelengkeng. akan tetapi yang digunakan untuk
membungkus buah kelengkeng adalah jaring yang berlubang sehingga tidak
menghalangi sinar matahari mengenai buah dan daun sehingga proses fotosintesis
tetap berjalan dan kualitas buah tidak terpengaruh. Karena buah yang tidak
mendapatkan sinar matahari akan menurunkan kualitas buah, yang disebabkan
tergangnggunya kegiatan fotosintesis sehingga distribusi zat makanan tidak
optimal.
Berikut penyakit yang biasanya
menyerang tanaman kelengkeng serta penanganannya.
1.
Bercak Gloesporium
Penyakit bercak gloesporium merupakan sejenis jamur
yang menyerang daun tanaman kelengkeng kateki. Awal mula kana terdapat bercak
kecoklatan pada daun yang yang terserang jamur ini, kemudian bercak kecoklatan
itu akan meluas keseluruh bagian tulang daun. Kemudain daun akan berubah warna
menjadi kekuningan dan daun akan terbelah menjadi dua disepanjang tulang daun.
Cara pengendailian:
Dapat dilakukan dengan cara memangkas bagian tanaman yang
terkena bercak, atau dapat pula dicegah dengan menggunakan fungisida sesuai
dengan dosis yang dianjurkan.
2.
Bercak Daun Pestalotia
Penyakit ini disebabkan jamur Pestalotia sp. Gejalanya
adalah tepi daun yang terinfeksi akan timbul bercak cokelat kelabu. Pusat
bercak tersebut terdapat bintik-bintik halus berwarna hitam.
Cara pengendalian:
Dilakukan dengan memangkas bagian daun atau ranting
yang terinfeksi berat. Pencegahannya bisa dilakukan dengan menjaga media tanam
tidak terlalu lembab dan menjaga sanitasi (kebersihan) lingkungan tanaman.
3.
Bercak Daun Fusarium
Penyakit ini disebabkan oleh jamur, yaitu jamu
Fusarium sp. Tanaman yang terserang penyakit ini ditandai dengan adanya bercak
yang tidak teratur pada daun. Penyakit ini sama halnya dengan penyakit bercak
daun pestalotia.
Cara pengendalian:
Dilakukan dengan cara memangkas bagian daun atau ranting yang terinfeksi.
Pencegahannya bisa dilakukan dengan menjaga media tanam tidak terlalu lembab
dan menjaga sanitasi (kebersihan) lingkungan tanaman.
4.
Akar Putih
Penyakit ini disebabkan oleh cendawan atau jamur
Rigidoporus lignosus (Klotzch) Imazeki. Penyakit ini menyerang tanaman
kelengkeng kateki yang masih muda. Gejala yang timbul akibat serangan penyakit
ini yang tampak adalah daun menguning dan layu, kemudian gugur dan mati.
Selanjutnya, akar tanaman yang terinfeksi akan busuk dan kering. Jika media
tanam dibongkar, pada permukaan akar terdapat benang-benang berwarna puting
yang tumbuh seperti jala.
Cara pengendalian:
Dilakukan dengan cara erdikasi atau membongkar
akar-akar tanaman dan mencabut batang tanaman, yang selanjutnya dimusnahkan
atau dibakar dan diganti dengan tanaman yang baru.
5.
Akar Hitam
Penyakit akar hitam disebabkan oleh jamur Rosellinia
Bunodes. Gejala awal yang tampak adalah terdapat miselium tipis berwarna hitam
dipermukaan akar. Infeksi ini akan menjalar ke bagian tanaman kelengkeng kateki
yang lain. Infeksi pada akar kayu menyebabkan timbulnnnnya garis-garis hitam
yang teratur seperti jari-jari.
Cara pengendalian:
Untuk pengendalian serangan penyakit ini sama halnya
seperti penyakit akar putih, yaitu dengan erdikasi atau membongkar akar-akar
tanaman dan mencabut batang tanaman, yang selanjutnya dimusnahkan atau dibakar
dan diganti dengan tanaman yang baru.
6.
Penyakit lain
Penyakit lain yang biasanya ditemukan pada tanaman
kelengkeng new kristal adalah penyakit busuk akar, kanker batang dan akar,
serta kapang jelaga. Penyakit busuk akar disebakan oleh jamur Botryodiploida
sp., kanker batang dan akar disebabkan oleh jamur Clyindrocarpon sp., serta
kapang jelaga yang disebabkan Asterina sp. Kapang jelaga akan membentuk lapisan
hitam sperti jelaga di permukaan daun.
Cara pengendalian:
Untuk penyakit busuk akar dapat dikendalikan dengan cara
mengupayakan agar tanah tidak terlalu basah dan air tidak mengalir kepermukaan
tanah tertama pada musim hujan. Sedangkan untuk penyakit kanker batang dapat
dikendalikan dengan memusnahkan bagian tanaman yang terinfeksi dengan cara
membuang kulit yang sakit dengan melukai bagian kulit yang terinfeksi, luka diolesi
dengan fungisida.
Demikian penjelasan mengenai hama
dan penyakit yang sering menyerang tanaman kelengkeng new kristal (kateki).
Jenis hama dan penyakit tersebut juga dapat menyreanh varietas kelengkeng
unggulan lainnya.
Untuk lebih jelasnya bisa hubungi kami di
:
1. Whatasp : wasap.my/6282327113939/InfoBibitAnggurImport
2. Telephone :
0823-2711-3939
3. Sms :
0823-2711-3939
4. Website : http://www.jualbibitanggurimport.com/
5. Youtube : https://www.youtube.com/bangkitlestarifarm
6. Shopee : https://shopee.co.id/bangkitlestarifarm?v=d14&smtt=0.0.3
7. Alamat kantor dan perkebunan kami berada
di Desa Purwosari RT 06 RW 01 Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen Jawa Tengah (sebelah
utara balaidesa Purwosari).
#bibitkelengkeng
#bibitkelengkengmerah
#bibitkelengkengmatalada
#bibitkelengkengdiamond
#bibitkelengkengunggul
#bibitkelengkengaromadurianunggul
#bibitkelengkengatomadurian
#bibitkelengkengamatalada
#bibitkelengkengberkulitas
#bibitkelengkengcepatberbuah
#bibitkelengkengcangkok
#bibitkelengkengcangkokan
#bibitkelengkengcoklat
#bibitkelengkengcepatberbuahsleman
#bibitkelengkengdurian
#bibitkelengkengdataranrendah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar